pemilihan alat pemboran

Setelah memilih blok penambangan minyak, operator minyak kemudian akan menentukan jenis rig yang sesuai dengan area pengeboran. Drilling rig adalah rakitan alat-alat, mesin dan perlengkapan lain yang digunakan untuk mengebor sumur minyak atau gas. Drilling contractors menyuplai dan menyediakan drilling rig dan personel untuk mengoperasikannya. Kemudian perusahaan operator membayar sebanyak jumlah hari rig tersebut digunakan (day-rate contract), atau sepanjang kedalaman sumur yang akan dicapai (footage contract)

Tugas utama drilling contractor adalah untuk mengebor hingga kedalaman tertentu dan melakukan pekerjaan khusus yang ditentukan oleh perusahaan operator. Biasanya, perusahaan operator menawarkan tender kepada beberapa contractors (bid list). Contractor yang memenuhi standar perlengkapan, peralatan dan track record yang baik, serta harga yang sesuai akan terpilih.

Dibutuhkan banyak suplai tambahan, seperti drilling mud dan mata bit, plus kemampuan khusus untuk mengebor sumur. Kemudian perusahaan operator akan memberikan kontrak kepada service dan supplies company. Lebih dari seratus service dan supplies companies yang bekerja pada drill site pada saat yang bersamaan atau waktu yang berbeda

Pekerjaan drilling berlangsung selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu sampai sumur selesai di bor atau ditinggalkan. Program drilling membutuhkan puluhan bahkan ratusan orang yang bekerja tiap hari dengan sedikit supervisors atau teknisi

Bila di area offshore atau di remote area, semua orang tinggal di “camp” atau akomodasi dekat rig. Kondisi camp seperti hotel dengan cafetaria, fasilitas laundry dan shower, serta tv dan recreation room. Selama berada di camp, para pekerja tinggal selama dua hingga empat minggu dan kemudian digantikan oleh rekannya sehingga mereka bias berlibur ke rumah masing-masing. Begitu seterusnya.

Pekerjaan drilling memerlukan kerja team. Semakin baik kerja sama antar service company akan semakin mengurangi permasalahan kerja. Ilustrasi dibawah ini contoh skema kerja team di rig Perusahaan operator mempunyai dua perwakilan, pada headquarter dan pada wellsite. Pada headquarter atau regional base, seorang Exploration Manager dan Drilling Superintendent akan memonitor geology dan mechanical progress sebuah sumur. Mereka juga mengkordinasi dan memonitor sumur-sumur lain.

Sedangkan pada wellsite, seorang representative atau Company Man, merupakan supervisor dari pekerjaan drilling dan mengkoordinir semua service company. Dia yang menentukan semua orang bekerja sesuai dengan keahliannya. Dia bisa memulangkan (run off) pekerja yang tidak memenuhi standard atau yang bermasalah

Sumur explorasi yang mahal biasanya mempunyai Wellsite Geologist yang bekerja di rig. Jadi jika ada keputusan yang mempengaruhi pemboran bisa segera dibuat segera

Jumlah personnel yang bekerja di rig bervariasi dari waktu ke waktu dari sumur ke sumur. Rig crew di darat terdiri dari Tool Pusher, Driller, Derrickman, dan dua sampai empat orang Roughneck. Terkadang ada juga posisi Motorman, rig mechanic dan rig electrician. Semua ini bekerja untuk drilling contractor dan Tool Pusher sebagai supervisor-nya.

Rig offshore lebih kompleks dibandingkan rig darat, karena membutuhkan lebih banyak orang yang bekerja. Seperti personel di rig darat, beberapa Roustabout bekerja dibawah Head roustabout, yang terkadang merangkap sebagai Crane Operator. Roustabout menangani perlengkapan dan suplai yang biasanya sering keluar masuk dari dan ke rig. Seorang Crane Operator harus mempunyai skill untuk mengoperasikan crane besar yang sering digunakan pada offshore rig untuk mengangkut barang (load dan unload

Offshore rig juga membutuhkan crew laut seperti Barge Captain, Barge Engineer, Radio Operator, Diving Crew, dan lain-lain

Sedangkan untuk personel yang bekerja untuk service company, jenis pekerjaan mereka bervariasi tergantung bidang perusahaan masing-masing.

Sebagai contoh, Mud Company, perusahaan ini menyuplai komponent dan material untuk drilling fluid seperti Lumpur/mud untuk pemboran. Biasanya diwakili oleh seorang Mud Engineer. Seorang Mud Engineer meracik Lumpur/mud secara khusus sesuai dengan program dan instruksi dari operator atau company man. Dan juga melaporkan jenis-jenis bahan kimia apa saja yang telah ia gunakan kepada company man.

Mud Logger memonitor selama operasi drilling dan menginterpretasikan secara geologi, drill cutting yang keluar selama pemboran. Portable lab yang digunakan Mud Logger selalu menjadi control tower rig dengan company man dan Geologist menghabiskan waktunya disitu.

Directional Drillers memberi supervisi penggunaan peralatan directional drilling dan membantu mengarahkan sumur ke arah yang diinginkan.

Electric Logger mengoperasikan perlengkapan downhole untuk mengevaluasikan formasi dibawah selama atau setelah pemboran.

Casing Crews mengoperasikan peralatan khusus untuk menempatkan casing ke dalam sumur.

Cementers menyupali material-material semen dan mengopersikan peralatan untuk penyemenan casing.

Safety Contractors menyediakan monitor, alarm, dan peralatan pernafasan di rig site apabila terdapat gas berbahaya seperti gas hydrogen sulfide ke permukaan.

Catering Contractors menyediakan pelayanan hotel selama semua pekerja berada di lokasi rig.

Company man, Tool pusher dan beberapa service personnel berada pada status on call setiap saat. Drilling crews dan Mud Loggers biasanya bekerja dengan shift dua belas jam sehari.