Senin, 18 Januari 2010

INTEGRASI SEISMIK 3D DALAM PEMODELAN GEOSTATISTIK SIFAT RESERVOIR DI LAPANGAN KOTABATAK PT CPI


Data seismik 3D resolusi tinggi yang telah ada sejak tahun 2003 belum dimanfaatkan secara optimum untuk melakukan karakterisasi reservoir guna memenuhi kebutuhan pengembangan lapangan Kotabatak yang semakin kompleks. Integrasi data seismik 3D hasil inversi telah dilakukan dalam pemodelan geologi secara geostatistik dengan teknik collocated cokriging pada data sifat reservoir di lapangan ini dan berhasil memberikan model geologi 3D



baru yang lebih konprehensif. Dalam penelitian ini, korelasi antara data sifat reservoir dengan data seismik hasil inversi telah dilakukan dengan plot silang menggunakan data sintetiknya. Hasil inversi juga menunjukkan perbaikan pada resolusi vertikal data seismik sehingga top dan bottom lapisan batupasir yang menjadi objek penelitian dapat didefinisikan dengan baik. Maka grid stratigrafi (SGRID) 3D yang dibangun juga menjadi lebih sesuai dengan data seismiknya. Integrasi seismik ke dalam pemodelan secara lebih dini telah dilakukan sejak



pemodelan parameter indikator biner fasies litologi, dengan memanfaatkan trend data Vp/Vs, yang mana teknik ini sangat jarang digunakan untuk melakukan simulasi parameter indikator. Hal ini dilakukan dengan mengaplikasikan proporsi masing masing parameter indikator data sekunder pada simulasi parameter indikator fasies litologinya. Selanjutnya variogram sifat reservoir yang lain dibuat dalam kerangka fasies litologi tersebut. Pemodelan geostatistik dengan teknik collocated cokriging dilakukan dengan data sekunder yang berbeda untuk



masing-masing sifat reservoir, tergantung pada koefisien korelasi yang paling tinggi pada korelasi plot silang. Data porositas disimulasikan dengan data sekunder LamdahRho, sedangkan data saturasi disimulasikan menggunakan data sekunder Poissons ratio. Koefisien korelasi dari plot silang sebagai salah satu input data, sebelumnya telah disesuaikan karena perbedaan data seismik yang dipakai dalam korelasi plot silang dan dalam pemodelan sebenarnya. Teknik pengurangan ini memberikan hasil yang optimum dengan derajat kesalahan yang dapat diterima. Validasi dilakukan menggunakan 21 sumur baru untuk memberikan efek kepercayaan yang tinggi pada teknik ini. Hasilnya 81% dari jumlah sumur validasi cocok dengan model baru dengan tingkat kesalahan ratarata 14% untuk rata-rata data porositas dan 12% untuk rata-rata data saturasi. Integrasi seismik 3D dalam pemodelan secara geostatistik dengan teknik collocated cokriging menghasilkan model geologi baru yang lebih konprehensif.
link:http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-subambanga-27206

Tidak ada komentar:

Posting Komentar