Mekanika Batuan
Laboratorium memfokuskan pada analisa respon batuan terhadap medan gaya oleh suatu medium dari lingkungan fisika nya, untuk pemahaman terhadap ilmu mekanika batuan harus didahului dengan pemahaman tentang mekanika itu sendiri, yaitu ilmu mekanika translasi, rotasi, statika maupun dinamika gaya-gaya terhadap sebuah benda padat.Selanjutnya dua keadaan dimana sebuah benda tidak akan bergerak secara tranlasi maupun rotasi adalah bahwa nilai perubahan kecepatan linier dan angular benda terhadap waktu harus sama dengan nol. Hal ini akan cukup menjamin terwujudnya keadaan dimana besar resultan gaya-gaya tersebut sama dengan nol. Keadaan demikian dikatakan bahwa benda dalam keadaan kondisi keseimbangan statik, keadaan inilah yang merupakan kerangka umum atau dasar dalam kajian mekanika batuan.
Adapun respon dari gaya tersebut dalam bentuk deformasi atau strain ( yaitu perbandingan antara deformasi dengan dimensi awal ), sedangkan medium yang dimaksud bisa berupa medium elastik maupun non elastik, akan tetapi pada umumnya analisa yang dilakukan lebih banyak untuk jenis batuan sedimen seperti batu pasir atau batuan gamping yang bersifat elastik, dengan demikian analisa yang dilakukan lebih mengutamakan pada kasus deformasi elastik saja, karena untuk banyak hal data mengenai deformasi elastik inilah yang banyak dibutuhkan oleh berbagai kegiatan.
Berdasarkan kepada hasil deformasi yang dilakukan dengan uji kompresi dan frekwensi maka dapat digolongkan menjadi dua macam hasil pengujian yaitu : pengujian statis dimana deformasi yang terjadi sangat kecil dan frekwensi nya sangat tinggi sedangkan untuk pengujian dinamis deformasi yang terjadi mencapai maksimum atau dalam arti sampai mencapai kekuatan maksimum dari batuan yang diujinya tetapi frekwensi nya nol. Dari hasil pengujian berdasarkan pada uji kompresi maupun frekwensi maka di laboratorium mekanika batuan dapat melakukan pengujian :
UCS ( Uniaxial Compressive Strength) yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji kekuatan batuan dengan pembebanan sampai batas kekuatan maksimal dari batuannya itu sendiri. CPV( Compressibilitas Pore Volume) yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji perubahan fraksi pore volume dengan adanya perubahan satuan tekanan. Acoustic Velocity yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji kecepatan suatu gelombang yang dilewatkan kedalam batuan sehingga dengan diketahui panjang dari batuan nya itu sendiri akan diperoleh waktu tempuh penjalaran gelombang. Adapun kecepatan gelombang yang diperoleh yaitu kecepatan gelombang primer ( Vp ) dan kecepatan gelombang sekunder ( Vs ). Dalam pengertian secara fisik sifat-sifat elastik dari suatu batuan menghasilkan parameter- parameter sendiri dan memiliki arti sendi-sendiri dan parameter-parameter.
Laboratorium memfokuskan pada analisa respon batuan terhadap medan gaya oleh suatu medium dari lingkungan fisika nya, untuk pemahaman terhadap ilmu mekanika batuan harus didahului dengan pemahaman tentang mekanika itu sendiri, yaitu ilmu mekanika translasi, rotasi, statika maupun dinamika gaya-gaya terhadap sebuah benda padat.Selanjutnya dua keadaan dimana sebuah benda tidak akan bergerak secara tranlasi maupun rotasi adalah bahwa nilai perubahan kecepatan linier dan angular benda terhadap waktu harus sama dengan nol. Hal ini akan cukup menjamin terwujudnya keadaan dimana besar resultan gaya-gaya tersebut sama dengan nol. Keadaan demikian dikatakan bahwa benda dalam keadaan kondisi keseimbangan statik, keadaan inilah yang merupakan kerangka umum atau dasar dalam kajian mekanika batuan.
Adapun respon dari gaya tersebut dalam bentuk deformasi atau strain ( yaitu perbandingan antara deformasi dengan dimensi awal ), sedangkan medium yang dimaksud bisa berupa medium elastik maupun non elastik, akan tetapi pada umumnya analisa yang dilakukan lebih banyak untuk jenis batuan sedimen seperti batu pasir atau batuan gamping yang bersifat elastik, dengan demikian analisa yang dilakukan lebih mengutamakan pada kasus deformasi elastik saja, karena untuk banyak hal data mengenai deformasi elastik inilah yang banyak dibutuhkan oleh berbagai kegiatan.
Berdasarkan kepada hasil deformasi yang dilakukan dengan uji kompresi dan frekwensi maka dapat digolongkan menjadi dua macam hasil pengujian yaitu : pengujian statis dimana deformasi yang terjadi sangat kecil dan frekwensi nya sangat tinggi sedangkan untuk pengujian dinamis deformasi yang terjadi mencapai maksimum atau dalam arti sampai mencapai kekuatan maksimum dari batuan yang diujinya tetapi frekwensi nya nol. Dari hasil pengujian berdasarkan pada uji kompresi maupun frekwensi maka di laboratorium mekanika batuan dapat melakukan pengujian :
UCS ( Uniaxial Compressive Strength) yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji kekuatan batuan dengan pembebanan sampai batas kekuatan maksimal dari batuannya itu sendiri. CPV( Compressibilitas Pore Volume) yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji perubahan fraksi pore volume dengan adanya perubahan satuan tekanan. Acoustic Velocity yaitu suatu aktifitas yang dilakukan untuk menguji kecepatan suatu gelombang yang dilewatkan kedalam batuan sehingga dengan diketahui panjang dari batuan nya itu sendiri akan diperoleh waktu tempuh penjalaran gelombang. Adapun kecepatan gelombang yang diperoleh yaitu kecepatan gelombang primer ( Vp ) dan kecepatan gelombang sekunder ( Vs ). Dalam pengertian secara fisik sifat-sifat elastik dari suatu batuan menghasilkan parameter- parameter sendiri dan memiliki arti sendi-sendiri dan parameter-parameter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar